Thursday, October 31, 2013

tugas 3

                  Tugas 3



1.  Apa yang dimaksud dengan perusahaan?

 Jawab :

Berikut ini adalah pengertian dan definisi perusahaan:

# MOLENGRAAFF
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan yang dilakukan secara terus menerus, bertindak keluar, untuk memperoleh penghasilan dengan cara memperdagangkan atau menyerahkan barang atau mengadakan perjanjian perdagangan

# PEMERINTAH HINDIA BELANDA
Perusahaan adalah keseluruhan perbuatan, yang dilakukan secara tidak terputus-putus, dengan terang-terangan, dalam kedudukan tertentu dan untuk mencari laba (bagi diri sendiri)

# MURTI SUMARNI (1997)
Perusahaan adalah sebuah unit kegiatan produksi yang mengolah sumber daya ekonomi untuk menyediakan barang dan jasa bagi masyarakat dengan tujuan memperoleh keuntungan dan memuaskan kebutuhan masyarakat.

# MUCH NURACHMAD
Perusahaan adalah setiap bentuk usaha yang berbadan hukum atau tidak, milik orang perseorangan, milik persekutun, atau milik badan hukum, baik milik swasta maupun milik negara yang mempekerjakan pekerja dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain atau usaha - usaha sosial dan usaha - usaha lain yang mempunyai pengurus dan mempekrjakan orang lain dengan membayar upah atau imbalan dalam bentuk lain

Pengertian perusahaan secara luas adalah sutu organisasi dimana sumber daya (input) dasar seperti bahan dan tenaga kerja dikelola serta diproses untuk menghasilkan barang atau jasa (output) kepada pelanggan. Hampir di semua perusahaan mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan laba. Jenis perusahaan dibedakan menjadi tiga, yaotu: perusahaan manufaktur, perusahaan dagang, dan perusahaan jasa. Sedangkan bentuk dari perusahaan itu sendiri dibedakan menjadi: perusahaan perseorangan dan persekutuan (perseroan).




2. Apa yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial?

Jawab :

Yang membedakan perusahaan dengan lembaga sosial terletak pada penekanan/prioritas perusahaan terhadap laba, kelangsungan hidup dan tanggung jawab sosial. Lembaga sosial lebih menitikberatkan prioritasnya pada tanggung jawab sosial (dalam hal ini laba tidak menjadi tolak ukur keberhasilan). Sebaliknya perusahaan yang berorientasi pada perolehan keuntungan, umumnya akan memfokuskan kegiatannya untuk meningkatkan nilai perusahaan hingga mencapai hasil maksimal (laba menjadi tolak ukur keberhasilan). Dalam hal ini nilai perusahaan merupakan harga jual perusahaan yang dianggap layak oleh investor sehingga ia mau membayar, jika perusahaan akan dijual.
Jadi tujuan dari perusahaan yakni fokus pada laba yang diperoleh. Sedangkan lembaga sosial tidak memfokuskan pada laba yang diperoleh tapi mereka lebih peduli dan lebih mementingkan pegawai-pegawainya.


3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan perusahaan sebagai suatu sistem?

Jawab :

Perusahaan sebagai suatu Sistem adalah suatu kesatuan dari unit-unit yang saling berinteraksi baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka mencapai tujuan tertentu. Perusahaan adalah suatu sistem karena merupakan kombinasi dari berbagai sumber ekonomi yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi proses produksi serta distribusi barang dan jasa untuk mencapai tertentu antara lain keuntungan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, maupun tanggung jawab sosial.



Friday, October 25, 2013

tugas 2

Tugas 2


1.    Apa yang dimaksud dengan bisnis?
Jawab  :

            Definisi Bisnis Menurut Para Ahli

  1. Musselman dan Jackson ( 1992 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah suatu aktivitas yang memenuhi kebutuhan dan keinginan ekonomis masyarakat,perusahaan yang diorganisasikan untuk terlibat dalam aktivitas tersebut.
  1. Gloss,Steade dan Lowry ( 1996 ) mereka mengartikan bahwa bisnis adalah jumlah seluruh kegiatan yang diorganisir oleh orang-orang yang berkecimpung dalam bidang perniagaan dan industri yang menyediakan barang dan jasa untuk kebutuhan mempertahankan dan memperbaiki standart serta kualitas hidup mereka.
  1. Allan Afuah ( 2004 ) beliau mengartikan bahwa bisnis merupakan sekumpulan aktivitas yang dilakukan untuk menciptakan dengan cara mengembangkan dan mentransformasikan berbagai sumber daya menjadi barang atau jasa yang di inginkan konsumen.
  1.  Steinford mengartikan bisnis sebagai suatu lembaga yang menghasilkan barang dan jasa yang dibutuhkan masyarakat. Menurut Steinford, jika kebutuhan masyarakan meningkat, lembaga bisnis pun akan meningkat perkembangannya untuk memenuhi kebutuhan tersebut sambil memproleh laba.
  1. Mahmud Machfoedz juga berpendapat bahwa bisnis adalah suatu usaha perdagangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang terorganisasi agar bisa mendapatkan laba dengan cara memproduksi dan menjual barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
  1. T. Chwee (1990) Menurutnya, bisnis merupakan suatu sistem yang memproduksi barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan masyarakat. Sementara itu, menurut Grifin dan Ebert, bisnis adalah suatu organisasi yang menyediakan barang atau jasa yang bertujuan untuk mendapatkan keuntungan.
  1. Griffin dan Ebert (1996) Beliau mengartikan bisnis sebagai aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan atau diinginkan oleh konsumen. Dapat dilakukan oleh organisasi perusahaan yang memilki badan hukum, perusahaan yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memilki badan hukum maupun badan usaha seperti pedagang kaki lima, warung yang tidak memiliki Surat Izin Tempat Usaha (SITU) dan Surat Izin Tempat Usaha (SIUP) serta usaha informal lainnya.
  1. Hughes dan Kapoor Beliau mengartikan bisnis adalah aktifitas  melalui penyediaan barang dan jasa bertujuan untuk menghasilkan profit (laba). Suatu perusahaan dikatakan menghasilkan laba apabila total penerimaan pada suatu periode (Total Revenues) lebih besar dari total biaya (Total Costs) pada periode yang sama. Laba merupakan daya tarik utama untuk melakukan kegiatan bisnis, sehingga melalui laba pelaku bisnis dapat mengembangkan skala usahanya untuk meningkatkan laba yang lebih besar.
       Dari pendapat para ahli diatas kita dapat menyimpulkan bahwa bisnis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh individu maupun sekelompok orang dalam suatu organisasi untuk menciptakan  nilai (value) melalui produksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan masyarakat serta memperoleh keuntungan melalui transaksi atau jual beli.

http://thepradjna.wordpress.com/2011/10/28/definisi-bisnis/

2. Sebutkan dan jelaskan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia! Min.7.
Jawab  : 

            1.Investasi
Investasi adalah penggunaan sumber-sumber untuk menciptakan modal baru. Investasi bisa berupa barang atau benda. Dengan investasi tersebut, perusahaan akan mempunyai modal yang akan digunakan untuk biaya operasional. Sejumlah uang tersebut dapat dibelanjakan untuk membeli peralatan, bangunan, dan persediaan. Fungsi dan pengaruh investasi sangat berlipat ganda (multiplier). Contoh : klien yang menaruh uangnya diperusahaan untuk berkembang dan investasi tersebut digunakan untuk modal.
2.Pemerintah
Pemerintah juga dapat berperan sebagai pengelola sistem bisnis. Dapat terjadi bahwa apa yang dipinjam lebih besar dari apa yang diterima. Jika ini terjadi, berarti pemerintah mengalami defisit. Pembelanjaan yang defisit ini dapat menjadi masalah dan dapat juga tidak menjadi masalah tergantung dari situasi apakah dapat mendukung terjadinya inflansi. Pemerintah, melalui kebijaksanaan fiskal atau moneter dapat mempengaruhi kegiatan bisnis. Contoh : adanya pajak dari pemerintah.
3.Lingkungan Ekonomi
Pasar membutuhkan daya beli seperti halnya orang banyak. Daya beli keseluruhan merupakan fungsi dari pendapatan saat itu, harga, tabungan dan kredit yang tersedia. Perusahaan perlu menyadari keempat kecenderungan itu, dalam lingkungan ekonomi. Lingkungan ekonomi yang mempengaruhi bisnis perusahaan, di antaranya adalah tingkat pendapat per kapita, kebijakan kebijakan pemerintah (fiskal, moneter, perdagangan luar negeri, dan neraca pembayaran), siklus bisnis (masa ekonomi cerah atau suram), munculnya pasar bebas dan kerja sama regional (blok blok ekonomi seperti NAFTA, MEE), perjanjian/peraturanperaturan internasional, kekuatan ekonomi utama, pergerakan modal, pergerakan investasi langsung, dan perubahan persaingan. Contoh : keadaan pasar , apa yang diminati sekarang-sekarang ini yang menjadi daya peningkat akan suatu bisnis.
4.Lingkungan Teknologi
Kekuatan yang paling dramatis yang membentuk nasib manusia adalah teknologi. Teknologi telah menghasilkan karya mengagumkan seperti penisilin, pembedahan jantung, dan pil pembatas kelahiran. Teknologi telah menghasilkan berkah seperti mobil, permainan video dan roti putih. Sikap seseorang terhadap teknologi tergantung pada apakah seseorang lebih terpikat dengan faedah positifnya yang mengagumkan atau akibatnya yang mengerikan.
Setiap teknologi baru merupakan satu kekuatan untuk “penghancuran kreatif”. Transistor melumpuhkan industri tabung gelas hampa udara, fotokopi melumpuhkan perusahaan kertas karbon, mobil melumpuhkan kereta api, televisi dan video melumpuhkan bioskop. Industri tua tidak bergerak menuju ke sesuatu yang baru, malah menolak atau mengakibatkannya, dan usaha mereka merosot.
Dari uraian di atas apabila perusahaan ingin meraih kesuksesan maka perusahaan tersebut harus membangun kompetensi teknologinya sebagai pusat keunggulan. Produk yang baik dengan dukungan kompetensi dalam teknologi akan menghasilkan tawaran produk yang benar benar selaras dengan kebutuhan pasar, sehingga produk tersebut benar benar akan diterima oleh konsumen. Contoh : Perkembangan IPTEK dalam berbagai macam hal.
5.Faktor Persaingan Pasar
Pada kenyataannya di Indonesia, banyak sekali bisnis-bisnis yang saling bersaing untuk dapat menguasai pasar sehingga mereka mendapatkan keuntungan yang maksimal. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus mempunyai strategi untuk dapat menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya. Contoh : bisnis di penjual minuman pasti sangat bersaingan antara pembisnis minuman yang bermerk A dan bermerk B.
6.Faktor Jenis Bisnis
Faktor ini juga memiliki pengaruh yang kuat terhadap klim bisnis di Indonesia. Dalam berbisnis tentunya kita harus memilih bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Dalam memilih jenis bisnis tersebut, sebaiknya kita memilih jenis bisnis yang banyak dibutuhkan oleh masyarakat. Misalnya bisnis di bidang pertanian. Kita juga harus mempertimbangkan keuntungan yang akan kita peroleh sebelum kita menentukan bisnis di bidang apa yang akan kita jalani. Contoh : memilih bisnis yang akan laku di kalangan masyarakat seperti menjual barang-barang kebutuhan primer.
7.Faktor Kondisi Negara
Kondisi negara yang dimaksud dapat berupa kondisi perekonomian, sosial politik maupun pertahanan dan keamanan negara. Kondisi negara yang tidak menentu bisa menghambat bisnis yang dijalani. Contoh : saat terjadi inflasi. Tentu saja kondisi ini turut mempengaruhi bisnis yang sedang dijalani.
8.Faktor Sumber Daya Manusia
Agar bisnis yang dijalani tersebut sukses dan menghasilkan banyak keuntungan, tentu diperlukan orang-orang yang terampil, kreatif, berkualitas tinggi, ulet, mampu berinovasi, pantang menyerah, mempunyai kemampuan bersaing yang tinggi (kompetitif), sportif dan pandai mengolah bisnisnya. Contoh : melakukan pelatihan kepada para pekerja agar setiap pekerja menjadi SDM yang bermanfaat.
9.Faktor Alam
Jika alam tidak bersahabat dengan kita tentu kegiatan bisnis pun dapat terganggu. Contoh : adanya bencana banjir, tanah longsor dan lain-lain. Oleh karena itu, kita harus memilih tempat bisnis yang sesuai dan kita harus bersahabat dengan lingungan serta jangan merusakya.
10.Faktor Lingkungan Politik/Hukum
Keputusan keputusan perusahaan sangat dipengaruhi oleh perkembangan dalam lingkungan politik/hukum. Lingkungan ini terbentuk oleh hukum hukum, lembaga, pemerintahan, dan kelompok penentang yang mempengaruhi dan membatasi gerak gerik berbagai organisasi dan individu dalam masyarakat.
Hal hal seperti siapa yang berkuasa di suatu negara, bagaimana ia menjalankan pemerintahannya, apa peran dan kekuasaan yang dimiliki oleh pelaku pelaku dalam percaturan politik suatu negara dan bagaimana dampaknya terhadap pemilik usaha dan penciptaan profit oleh pengusaha, bagaimana peran pelaku ekonomi dalam negara tersebut, serta bagaimana distribusi pendapatan yang ada; merupakan faktor faktor penentu peluang dan ancaman bisnis di dalam suatu negera.
Lingkungan sosial budaya berkaitan dengan keadaan dan perkembangan nilai nilai, kaidah, dan persepsi dalam suatu masyarakat. Masyarakat desa dan kota memiliki lingkungan sosial yang berbeda. Masyarakat desa cenderung membentuk sistem kekerabatan perluasan keluarga (extended family), sedangkan masyarakat perkotaan cenderung membentuk sistem kekerabatan keluarga inti (nuclear family).
Masyarakat Indonesia saat ini sedang berada dalam masa transisi. Artinya, masyarakat Indonesia pada saat ini sedang bergerak dari masyarakat agraris ke masyarakat industri. Dalam masa transisi ini, masyarakat sedang mengalami kebingungan budaya. Untuk bertahan pada kehidupan tradisional akan dianggap ketinggalan zaman, sedangkan untuk meninggalkan sama sekali juga tidak mampu. Misalnya: dalam masyarakat Indonesia hubungan kekerabatan memegang peranan yang penting. Pada saat perusahaan melakukan penarikan tenaga kerja, seringkali keunggulan individu bukanlah satu satunya syarat yang dapat dihandalkan. Praktek nepotisme, koneksi, dan pencaloan tenaga kerja sudah menjadi bagian budaya masyarakat Indonesia. Mereka tahu hal itu menyimpang dari ketentuan hidup modern, tetapi mereka tidak mampu mengubahnya. Praktek praktek nepotisme dan koneksi di atas, tanpa mempertimbangkan keunggulan individu akan dapat menjadi penghambat bagi laju pertumbuhan dan perkembangan usaha dan mengurangi daya saing usaha.
11.Faktor Ketepatan Produk atau Kecocokan Produk
Faktor ini juga mempengaruhi iklim bisnis di Indonesia. Produk yang cocok adalah produk yang sesuai dengan kebutuhan atau keinginan konsumen serta harganya terjangkau (sesuai dengan daya beli konsumen). Produk tersebut harus bisa memberikan manfaat kepada konsumen dan bila perlu dapat memberikan tambahan kepuasan kepada konsumen. Orang yang berbisnis harus benar-benar mempertimbangkan harga yang mereka tetapkan. Mereka harus bisa menetapkan harga yang terjangkau dengan daya beli konsumen namun dengan tetap memperhitungkan biaya yang telah dikeluarkannya. Mereka juga harus memperhatikan harga pesaingnya. Konsumen tentu akan memilih produk yang harganya terjangkau namun dengan tetap mempertimbangkan  kualitas produk yang akan mereka konsumsi. Oleh karena itu, orang yang berbisnis harus selalu memperhatikan kualitas barang yang diproduksinya. Contoh : memilih yang mana menjadi bisnis yang tepat di setiap kalangan manusia

3. Seberapa besar bisnis tersebut berpengaruh dalam kehidupanmu sehari-hari?  Jelaskan min.100 kata.
Jawab  :
            Kalau mendengar kata bisnis pasti yang terfikirkan dalam otak kita adalah Uang. Ya memang bisnis sangat berhubungan dengan uang, karena dari bisnis menghasilkan uang dan sebelum memulai bisnis juga memerlukan uang. jadi, uang merupakan tujuan utama dari bisnis (uang yang lebih dari uang pada awal melakukan bisnis). Bisnis merupakan hal yang sudah tak lazim lagi didengar bagi kita. Karena dimanapun kita pasti melihat bentuk-bentuk dari bisnis. Contohnya sebuah warung, warung makan, toko kelontong, alfamart, indomart dan lain-lain masih banyak lagi. Dan tanpa kita sadari kita juga pasti pernah melakukan Bisnis. 
Bisnis sudah ada sejak lama, contoh prosesnya yaitu jual-beli. Setiap hari kita pasti mengalami yang namanya jual-beli entah itu kita yang menjual atau kita yang membeli. Untuk penjual, mereka sedang menjalankan Bisnis, mereka mencari laba dalam berjualan.
Bisnis sangat berpengaruh dalam hidup kita. Dengan adanya bisnis kebutuhan konsumen bisa terpenuhi dan keinginan produsen juga terpenuhi. Bisnis merupakan usaha yang sangat menjanjikan keuntungan apabila dilakukan dengan sungguh-sungguh dan terorganisir. Bisnis juga bisa dilakukan perorangan atau seorang dengan sebuah perusahaan dan perusahaan dengan perusahaan.

Pengaruh bisnis dalam kehidupan kita itu sangatlah besar, karena kita sebagai makhluk sosial harus memenuhi kebutuhan kita maupun itu sandang atau pangan. Kita butuh makan, untuk membuat makanan kita harus membeli bahan-bahan makanan tersebut di pasar atau supermarket. Atau kita ingin makan di suatu rumah makan. Kita juga butuh pakaian, maka dari itu kita pergi ke sebuah toko pakaian di mall atau di pasar, dll. Setelah pakaian dan makanan, kita masih membutuhkan hal-hal yang lain lagi seperti tempat tinggal, alat berkomunikasi, alat-alat elektronik dan yang lainnya. Kebutuhan dan keinginan maunisa itu tidak terbatas, hal tersebut yang memunculkan peluang bisnis bagi para produsen atau penjual. Seperti itulah pentingnya bisnis dalam kehidupan kita.

http://apriyanis.blogspot.com/2012/10/pengaruh-bisnis-dalam-kehidupan-tugas-3.html

Friday, October 11, 2013

sketsa feel


sketsa


Thursday, October 10, 2013

Less Work More Play