Friday, March 10, 2017

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Internasional

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.

Akuntansi internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi, perbandingan akuntansi dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standart dan praktek tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu aspek akuntansi internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing, perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional. 

Akuntansi Internasional mencakup bahasan sebagai berikut :
  1. Akuntansi Perpajakan
  • Transfer pricing
  • Perpajakan internasional

  1. Akuntansi Manajemen
  • Kebijakan pembejanjaan kegiatan usaha di luar negeri
  • Analisis investasi di luar negeri
  • Manajemen risiko valuta asing
  • Evaluasi kinerja kegiatan usaha di luar negeri

  1. Akuntansi Keuangan
  • Studi perbandingan standar akuntansi keuangan yang berlaku di manca negara
  • Standar Akuntansi Internasional
  • Permasalahan harmonisasi standar akuntansi secara global

  1. Permasalahan Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (multinasional Company)
  • Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalam mata uang asing
  • Konsolidasi laporan keuangan MNC
  • Analisis laporan keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC

  1. Auditing
  • Studi perbandingan standar audit di manca negara
  • Studi perbandingan praktek profesi akuntan publik di manca negara

Dalam ruang lingkup Akuntansi Internasional terdiri dari 2 aspek yakni :
  1. Akuntansi internasional membahas gambaran standat akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek tersebut pada masing-masing negara yang dibahas
  2. Transaksi internasional membahas mengenai pelaporan keuangan, penjabaran dan transaski valas, sistem informasi, pelanggaran, sistem penilaian kerja, perpajakan dan audit internasional,. Dalam aspek ini juga termasuk pembahasan akuntansi manajemen untuk bisnis internasional.

Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain :
Akuntansi internasional 
  • Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
  • Operasi transaksi melintasi batas-batas negara
  • Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan

Tiga bidang cakupan akuntansi internasional
  1. Pengukuran
  2. Pengungkapan
  3. Auditing

Sejarah Akutansi Internasional :
  • Italia (abad ke 14 dan 15), digunakan sistem Double Bookeeping Entry
  • Dari “pembukuan ala Italia”, beralih ke Jerman membantu para pedagang zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik
  • Filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
  • Aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah
  • Sistem Diuble Bookeping Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Ingrris dan koloninya
  • Tahun 1850 double entry bookeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan di Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntansi publik
  • Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntansi publik
  • Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran 
  • Sistem akuntansi Belanda masuk ke Indonesia
  • Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan Afrika
  • Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia
  • Abad ke 20 akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas
  • Setelah PD II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang

Perkembangan Akuntansi Internasional :
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. 
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran pembukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. 
Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistem yang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. 
Pada tahun 1950-1975 banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
  • Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data
  • Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan
  • Analisis Cost Revenue semakin dikenal
  • Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak mulai ditawarkan profesi Akuntansi
  • Management Accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manahemen mulai dikenal dan berkembang dengan pesat
  • Muncul jasa-jasa manajemen seperti Sistem Perencaan dan Pengawasan
  • Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga Management Auditing
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).

Tren Akuntansi Internasional :
  • Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing-masing, negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional
  • Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan Auditing menjadi Akuntansi Global

Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal :
  1. Mempelajari akuntansi internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandangan terhadap akuntansi
  2. Semua negara cenderung mengurangi hambaran perdagangan dan pengendalian modal / investasi
  3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional
Perdagangan saat ini tidak lagi hanya bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah bersifat global. Permasalahan akuntansi semakin nyata dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk transaksi valuta. Saat ini menjadi hal yang lazim perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri (afiliasi_ atau usaha patungan (aliansi strategis). MNC mencari lokasi investasi di negara-negara yang sedang berkembang. Sebuah perusahaan MNC dituntut membuat laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun internasional. Manajer dan akuntan perusahaan MNC harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi, seperti : GA AP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem perpajakan dan sebagainya. Dan menghasilkan fenomena kompetisi global yaitu etisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting dan standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.

Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional 
Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejaran, kelambangan dan budaya. faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain :
  1. Sumber pendanaan
  2. Sistem hukum
  3. Perpajakan
  4. Ikatan politik dan ekonomi
  5. Inflasi
  6. Tingkat perkembangan ekonomi
  7. Tingkat pendidikan
  8. Budaya

Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi
  • Pendekatan makro ekonomi
  • Pendekatan mikro ekonomi
  • Pendekatan independen
  • Pendekatan yang seragam

Badan Standar Akuntansi Internasional
  1. International Accounting Standards Board (IASB) menyatakan dalam Inetrnational Accounting Standards (IAS) 29 terntang Pelaporan Keuangan dalam Perekonomian Hiperinflasi
  2. Perusahaan yang melakukan pelaporan harus mengungkapkan : fakta, kerangka dasar penilaian aktiva, identitas dan tingkat indeks harga, dan keuntungan/kerugian moneter

Harmonisasi Akuntansi Internasional
Peristiwa penting penentuan standar akuntansi internasional
1959 - Jacob Kraayenhoft, pendiri firma akuntan di Eropa mendorong dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional
1973 - International Accounting Standard Comitter (IASC) didirikan
2001 - International Acoounting Standard Board (IASB) menggantikan IASC dan seterusnya

Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi Akuntansi 
  1. International Accounting Standard Board (IASB)
  2. Komisi Uni Eropa (EU)
  3. Organisasi Internatinal Komisi Pasar Modal (IOSCO)
  4. International Federation of Accountant (IFAC)
  5. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD
  6. Kelompok kerja dalam EOCD





Sumber referensi : 
https://www.scribd.com/doc/189438694/AKUNTANSI-INTERNASIONAL

http://ramadhikaw.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi_1.html

0 comments:

Post a Comment