Friday, March 24, 2017

Akuntansi Komparatif

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Standar akuntansi merupakan hasil penetapan standar. Tetapi dalam praktiknya berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Di beberapa negara, standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan secara tersendiri dan bukan untuk laporan konsolidasi.
Penetapan standar akuntansi umumnya melibatkan gabungan kelompok sektor swasta dan publik. Hubungan antara standar akuntansi dan proses akuntansi sangat rumit dan tidak selalu bergerak dalam satu arah yang sama. Meskipun standar akuntansi sudah ada di masing-masing negara, namun sering sekali hubungan antara standar akuntansi dan praktik akuntansi tidak selalu sejalan searah seperti di kebanyakan negara. Hukuman atas ketidakpatuhan ketentuan akuntansi cenderung lemah dan tidak efektif, secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyak daripada yang diharuskan.
Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi. Selanjutkan akan dijelaskan akuntansi komparatif negara Belanda dan Inggris.
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
  1. Apakah yang dimaksud dengan Akuntansi Komparatif?
  2. Bagaimana perbandingan sistem akuntansi dibeberapa negara di Eropa dan Asia?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut :
Agar pembaca dapat memahami mengenai akuntansi komparatif dan dapat memahami perbandingan sistem akuntansi dibeberapa negara di Amerika dan Asia.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pembaca, khususnya dalam memberikan informasi mengenai akuntansi komparatif di Amerika dan Asia.

BAB II
PEMBAHASAN
2.1      Pengertian Akuntansi Komparatif
Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya. Pengertian lain Akuntansi Internasional menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18) mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
Akuntansi internasional menjadi semakin penting dengan banyaknya perusahaan multinasional (multinational corporation) atau MNC yang beroperasi diberbagai negara dibidang produksi, pengembangan produk, pemasaran dan distribusi. Di samping itu pasar modal juga tumbuh pesat yang ditunjang dengan kemajuan teknologi komunikasi dan informasi sehingga memungkinkan transaksi di pasar modal internasional berlangsung secara real time basis.
Akuntansi Komperatif, Standar akuntansi adalah regulasi atau aturan (termasuk pula hukum dan anggaran dasar) yang mengatur penyusunan laporan keuangan. Penetapan standar adalah proses perumusan atau formulasi standar akuntansi. Dengan demikian standar akuntansi merupakan hasil dari penetapan standar. Namun praktik sebenarnya mungkin berbeda dari yang ditentukan oleh standar. Terdapat empat alasan untuk menjelaskan hal ini :
  • Di kebanyakan negara hukuman atas ketidakpatuhan dengan ketentuan akuntansi resmi cenderung lemah dan tidak efektif.
  • Secara sukarela perusahaan boleh melaporkan informasi lebih banyakdaripada yang diharuskan.
  • Beberapa negara memperbolehkan perusahaan untuk mengabaikan standar akuntansi jika dengan melakukannya operasi dan posisi keuangan perusahaan akan tersajikan secara lebih baik.
  • Dibeberapa negara standar akuntansi hanya berlaku untuk laporan keuangan 

Perusahaan secara tersendiri, dan bukan untuk laporan konsolidasi. Auditing berhubungan paralel dengan jenis sistem hukum dan peranan serta tujuan pelaporan keuangan. Profesi auditing cenderung untuk dapat mengatur sendiri di negara-negara yang menganut penyajian wajar. Auditor juga lebih dapat melakukan pertimbangan apabila tujuan audit adalah untuk melakukan atestasi terhadap penyajian wajar laporan keuangan. Di negara tersebut tujuan utama audit adalah untuk memastikan bahwa catatan dan laporan keuangan perusahaan sesuai dengan ketentuan hukum.
Tren pelaporan keuangan saat ini mengarah pada penyajian wajar, setidaknya untuk laporan keuangan konsolidasi. Negara-negara hukum kode seperti Perancis, Jerman dan Jepang menyesuaikan pendekatan kepatuhan hukum tradisional yang dianut terhadap akuntansi untuk mencerminkan kenyataan pasar modal global.

2.2 Negara Perbandingan Akunatansi Komparatif
  1. Perancis
    Perancis merupakan pendukung utama penyeragaman akuntansi nasional di dunia. Kementrian ekonomi nasional menyetujui plan comptable general (kode akuntansi nasional) resmi yang pertama pada bulan september 1947.
    plan comptable general berisi : 
  • Tujuan dan prinsip akuntansi serta pelaporan keuangan 
  • Definisi aktiva, kewajiban, equitas pemegang saham, pendapatan dan beban 
  • Aturan pengakuan dan penilaian 
  • Daftar akun atandar, ketentuan mengenai pengguanaan, dan ketentuan tata buku lainnya
  • Contoh laporan keuangan dan aturan penyajiannya

Dasar utama aturan akuntansi di perancis adalah hukum akuntansi 1983 dan dekrit akuntansi 1983 yang membuat plan comptable general wajib digunakan oleh seluruh perusahaan. Kedua dokumen tersebut menjadi bagian dari code de commerce.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi 5 organisasi utama yang terlibat dalam proses penetapan standar di perancis yaitu :
  1. Counseil National de la Comptabilite atau CNC (Badan Akuntansi Nasional)
  2. Comite de la Reglementation Comptable or CRC ( Komite Regulasi Akuntansi)
  3. Autorite des Marches Financiers or AMF (Otoritas Pasar Keuangan)
  4. Ordre des Experts-Comptables or OEC (Ikatan Akuntansi Publik)
  5. Compagnie Nationale des Commisaires aux Comptes or CNCC (Ikatan Auditor Kepatuhan Nasional)

Pelaporan Keuangan
Perusahaan di Prancis harus melaporkan hal-hal berikut :
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Catatan atas laporan keuangan
  • Laporan direktur
  • Laporan auditor

  1. Jerman
Hukum pajak secara garis besar menentukan akuntansi komersial. Prinsip penentuan (Massgeblichkeitsprinzip) menentukan bahwa laba kena pajak ditentukan oleh apa yang tercatat dalam catatan keuangan perusahaan. Privisi pajak yang tersedia dapat digunakan hanya jika semua sudah tercatat.  
Karakteristik fundamental ketiga dari akuntansi di jerman adalah ketergantungannya terhadap anggaran dasar dan keputusan pengadilan. Selain kedua hal itu tidak ada yang memiliki status mengikat atau berwenang. 

Regulasi dan penegakan akuntansi 
Institut jerman memberikan konsultasi dalam berbagai tahap pembuatan hukum yang mempengaruhi akuntansi dan pelaporan keuangan, namun demikian tetap saja ketentuan hukumlah yang paling utama.

Pelaporan keuangan
Ciri utama pelaporan keuangan di jerman adalah adalah laporan secara pribadi oleh auditor kepada dewan direktur pengelola perusahaan dan dewan pengawas perusahaan. Laporan ini berisi pendapat terhadap prospek masa depan perusahaan, dan khususnya faktor-faktor yang mengancam kelangsungan hidup perusahaan.

Undang- undang menetapkan isi dan format laporan keuangan, yang mencakup hal-hal berikut:
  • Neraca
  • Laporan laba rugi
  • Catatan
  • Laporan manajemen
  • Laporan auditor

  1. Jepang
Akuntansi dan pelaporan keuangan di jepang mencerminkan gabungan berbagai pengaruh domestik dan internasional. Dua badan pemerintah yang terpisah bertanggung jawab atas regulasi akuntansi dan hukum pajak penghasilan perusahaan dijepang memiliki pengaruh lebih lanjut pula.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Pemerintah nasional masih memiliki pengaruh paling signifikan terhadap akuntansi di jepang. Regulasi akuntansi didasarkan pada tiga undang-undang pasar modal dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan. Ketiga hukum tersebut berhubungan dan berkaitan satu sama lain. 

Pelaporan keuangan
Catatan yang menyertai neraca dan laporan laba rugi menjelaskan kebijakan akuntansi dan memberikan detail pendukung sebagaimana yang dapat ditemukan di negara lainnya.

  1. Belanda
Belanda memiliki ketentuan akuntansi dan laporan keuangan yang relatif permisif, tetapi standar praktik profesional yang sangat tinggi. Belanda merupakan negara hukum kode, namun akuntansinya berorientasi pada penyajian wajar. Pelaporan keuangan dan akuntansi pajak merupakan dua aktivitas yang terpisah.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Regulasi di belanda tetap liberal hingga tahun 1970 ketika UU Laporan Keuangan Tahunan diberlakukan. UU tersebut merupakan bagian dari program besar perubahan dalam bidang hukum perusahaan dan diperkenalkan sebagian untuk mencerminkan harmonisasi hukum perusahaan didalam UE yang akan terjadi.

Pelaporan Keuangan 
Laporan arus kas tidak diwajibkan, tetapi direkomendasikan oleh sebuah tuntunan dewan dan kebanyakan perusahaan Belanda membuatnya. Catatan laporan keuangan harus menjelaskan prinsip akuntansi yang digunakan dalam penilaian dan penetapan hasil dan alasan-alasan dibalik setiap perubahan akuntansi yang dilakukan.

5. Inggris

Akuntansi di inggris berkembang sebagai cabang ilmu yang independen dan secara pragmatis menyikapi kebutuhan dan praktik usaha. Warisan Akuntansi Inggris bagi dunia sangat penting. Inggris merupakan negara pertama di dunia yang mengembangkan profesi akuntansi yang kita kenal sekarang. Konsep penyajian hasil dan posisi keuangan yang wajar juga berasal dari Inggris.

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Dua sumber utama standar akuntansi keuangan di Inggris adalah hukum perusahaan dan profesi akuntansi. Kegiatan perusahaan yang didirikan di Inggris secara luas diatur oleh aktiva yang disebut sebagai UU perusahaan. UU perusahaan disesuaikan diperluas dan di konsolidasikan sepanjang tahun.

Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Inggris termasuk yang paling kompherensif di dunia. Laporan keuangan kelompok usaha diwajibkan selain laporan neraca indukperusahaan saja. Sifat laporan keuangan Inggris adalah bahwa perusahaan berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari banyak kewajiban pelaporan keuangan. UU perusahaan menetapkan kriteria ukuran. Secara umum perusahaan berukuran kecil dan menengah diperbolehkan untuk menyusun akun yang diringkas beserta informasi wajib tertentu dalam jumlah minimum. Kelompok usaha yang berukuran kecil dan menengah dikecualikan dari penyusunan laporan konsolidasi.

5.Amerika Serikat
Akuntansi di amerika serikat diatur oleh badan sektor swasta, tetapi sebuah lembaga pemerintah juga memiliki kekuasaan untuk menetapkan standarnya sendiri. Kunci utama yang menghubungkan dua sistem kekuasaan yang terbagi ini sehingga dapat bekerja secara efektif adalah SEC Accounting Series Release (ASR).

Regulasi Dan Penegakan Aturan Akuntansi
Sistem AS tidak memiliki ketentuan hukum secara umum mengenai penerbitan laporan keuangan yang di audit secara periodik. Perusahaan di AS dibentuk berdasarkan hukum negara bagian, bukan hukum federal. Setiap negara bagian memiliki hukum perusahaannya sendiri.

Pelaporan Keuangan
Laporan keuangan konsolidasi bersifat wajib dan laporan keuangan AS yang diterbitkan biasanya tidak hanya memuat laporan induk perusahaan saja. Aturan konsolidasi mengharuskan seluruh anak perusahaan dikendalikan harus dikonsolidasikan secara penuh walaupun operasi anak perusahaan tersebut tidak homogen.

2.3 Aturan Aturan Akuntansi
Christopher Nobes dan Robert Parker (1995:11) menjelaskan adanya tujuh faktor yang menyebabkan perbedaan penting yang berskala internasional dalam perkembangan sistem dan praktik akuntansi. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut :
  • Sistem hukum
  • Sumber pendanaan
  • Sistem perpajakan
  • Profesi akuntan
  • Teori Akuntansi
  • Accidents of History

2.4 Klasifikasi Akuntansi Internasional Dapat Dilakukan dalam Dua Cara,yaitu:
  1. Dengan pertimbangan
Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman.
  1. Secara empiris
Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.

2.5 Ada 8 (delapan) Faktor yang Mempengaruhi Akuntansi Internasional:
  1. Sumber Pendanaan 
Di Negara-negara dengan pasar ekuitas yang kuat, akuntansi memiliki fokus atas seberapa baik manajemen menjalankan perusahaan (profitabilitas), dan dirancang untuk membantu investor menganalisis arus kas masa depan dan resiko terkait. Sebaliknya, dalam system berbasis kredit di mana bank merupakan sumber utama pendanaan, akuntansi memiliki focus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran akuntansi yang konservatif.
  1. Sistem Hukum
Dunia barat memiliki dua orientasi dasar: hukum kode (sipil) dan hukum umum (kasus). Dalam Negara-negara hukum kode, hukum merupakan satu kelompok lengkap yang mencakup ketentuan dan prosedur sehingga aturan akuntansi digabungkan dalam hukum nasional dan cenderung sangat lengkap.Sebaliknya, hukum umum berkembang atas dasar kasus per kasus tanpa adanya usaha untuk mencakup seluruh kasus dalam kode yang lengkap.
  1. Perpajakan
Di kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam akun mereka untuk mengklaimnya untuk keperluan pajak.Ketka akuntansi keuangan dan pajak terpisah, kadang-kadang aturan pajak mengharuskan penerapan prinsip akuntansi tertentu.
  1. Ikatan Politik dan Ekonomi
  2. Inflasi
Inflasi menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya histories dan mempengaruhi kecenderungan (tendensi) suatu Negara untuk menerapkan perubahan terhadap akun-akun perusahaan.
  1. Tingkat Perkembangan Ekonomi
Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama.
  1. Tingkat Pendidikan
Standard praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika disalahartikan dan disalahgunakan. Pengungkapan mengenai resiko efek derivative tidak akan informative kecuali jika dibaca oleh pihak yang berkompeten.
  1. Budaya
Empat dimensi budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan, penghindaran ketidakpastian, maskulinitas.

2.6 Teori Keunggulan Komparatif (theory of comparative advantage)
Merupakan teori yang dikemukakan oleh David Ricardo. Menurutnya, perdagangan internasional terjadi bila ada perbedaan keunggulan komparatif antarnegara. Ia berpendapat bahwa keunggulan komparatif akan tercapai jika suatu negara mampu memproduksi barang dan jasalebih banyak dengan biaya yang lebih murah daripada negara lainnya. Sebagai contoh, Indonesia dan Malaysia sama-sama memproduksi kopi dan timah. Indonesia mampu memproduksi kopi secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi timah secara efisien dan murah. Sebaliknya, Malaysia mampu dalam memproduksi timah secara efisien dan dengan biaya yang murah, tetapi tidak mampu memproduksi kopi secara efisien dan murah. Dengan demikian, Indonesia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi kopi dan Malaysia memiliki keunggulan komparatif dalam memproduksi timah. Perdagangan akan saling menguntungkan jika kedua negara bersedia bertukar kopi dan timah.

BAB III
KESIMPULAN

Akuntansi komparatif adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antar Negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya, Dalam teori keunggulan komparatif, suatu bangsa dapat meningkatkan standar kehidupan dan pendapatannya jika negara tersebut melakukan spesialisasi produksi barang atau jasa yang memiliki produktivitas dan efisiensi tinggi.



Referensi : 
https://adamfirdaus46.wordpress.com/2015/03/22/akuntansi-komparatif/




Friday, March 10, 2017

Sejarah dan Perkembangan Akuntansi Internasional

Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.

Akuntansi internasional meliputi dua aspek bahasan utama yaitu deskripsi, perbandingan akuntansi dan dimensi akuntansi atas transaksi internasional. Pada aspek yang pertama, akuntansi internasional membahas gambaran standar akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standart dan praktek tersebut pada masing-masing negara yang dibahas. Selain itu aspek akuntansi internasional juga membahas mengenai pelaporan keuangan, valuta asing, perpajakan, audit internasional serta manajemen untuk bisnis internasional. 

Akuntansi Internasional mencakup bahasan sebagai berikut :
  1. Akuntansi Perpajakan
  • Transfer pricing
  • Perpajakan internasional

  1. Akuntansi Manajemen
  • Kebijakan pembejanjaan kegiatan usaha di luar negeri
  • Analisis investasi di luar negeri
  • Manajemen risiko valuta asing
  • Evaluasi kinerja kegiatan usaha di luar negeri

  1. Akuntansi Keuangan
  • Studi perbandingan standar akuntansi keuangan yang berlaku di manca negara
  • Standar Akuntansi Internasional
  • Permasalahan harmonisasi standar akuntansi secara global

  1. Permasalahan Pengukuran dan Pelaporan Akuntansi MNC (multinasional Company)
  • Penjabaran laporan keuangan anak perusahaan yang dilaporkan dalam mata uang asing
  • Konsolidasi laporan keuangan MNC
  • Analisis laporan keuangan untuk tujuan evaluasi kinerja MNC

  1. Auditing
  • Studi perbandingan standar audit di manca negara
  • Studi perbandingan praktek profesi akuntan publik di manca negara

Dalam ruang lingkup Akuntansi Internasional terdiri dari 2 aspek yakni :
  1. Akuntansi internasional membahas gambaran standat akuntansi dan praktek akuntansi pada berbagai negara serta membandingkan standar dan praktek tersebut pada masing-masing negara yang dibahas
  2. Transaksi internasional membahas mengenai pelaporan keuangan, penjabaran dan transaski valas, sistem informasi, pelanggaran, sistem penilaian kerja, perpajakan dan audit internasional,. Dalam aspek ini juga termasuk pembahasan akuntansi manajemen untuk bisnis internasional.

Perbedaan Akuntansi Internasional dengan Akuntansi lain :
Akuntansi internasional 
  • Yang dilaporkan adalah perusahaan multinasional
  • Operasi transaksi melintasi batas-batas negara
  • Pelaporan ditujukan kepada pengguna yang berlokasi di negara selain negara perusahaan

Tiga bidang cakupan akuntansi internasional
  1. Pengukuran
  2. Pengungkapan
  3. Auditing

Sejarah Akutansi Internasional :
  • Italia (abad ke 14 dan 15), digunakan sistem Double Bookeeping Entry
  • Dari “pembukuan ala Italia”, beralih ke Jerman membantu para pedagang zaman Fugger dan Kelompok Hanseatik
  • Filsuf bisnis Belanda mempertajam cara menghitung pendapatan
  • Aparat pemerintah Perancis menemukan keuntungan dan diterapkan dalam sistem perencanaan dan akuntabilitas pemerintah
  • Sistem Diuble Bookeping Entry mempengaruhi kepentingan bisnis negara Ingrris dan koloninya
  • Tahun 1850 double entry bookeeping mencapai Kepulauan Inggris yang menyebabkan tumbuhnya masyarakat akuntansi dan di Skotlandia terbentuk suatu komunitas profesi akuntansi publik
  • Tahun 1870 di Inggris juga lahir suatu komunitas profesi akuntansi publik
  • Dari Inggris praktek akuntansi menyebar ke seluruh Amerika Utara dan wilayah persemakmuran 
  • Sistem akuntansi Belanda masuk ke Indonesia
  • Sistem akuntansi Perancis menemukan tempatnya di Polinesia dan Afrika
  • Sistem akuntansi Jerman berpengaruh di Jepang, Swedia dan Rusia
  • Abad ke 20 akuntansi tumbuh di Amerika Serikat dan menjadi suatu disiplin ilmu di Universitas
  • Setelah PD II, sistem akuntansi semakin pesat tumbuh di dunia barat, terutama Jerman dan Jepang

Perkembangan Akuntansi Internasional :
Perkembangan Akuntansi dari Sistem Pembukuan Berpasangan pada awalnya, pencatatan transaksi perdagangan dilakukan dengan cara sederhana, yaitu dicatat pada batu, kulit kayu, dan sebagainya. Catatan tertua yang berhasil ditemukan sampai saat ini masih tersimpan, yaitu berasal dari Babilonia pada 3600 sebelum masehi. Penemuan yang sama juga diperoleh di Mesir dan Yonani kuno. Pencatatan itu belum dilakukan secara sistematis dan sering tidak lengkap. Pencatatan yang lebih lengkap dikembangkan di Italia setelah dikenal angka- angka desimal arab dan semakin berkembangnya dunia usaha pada waktu itu. 
Perkembangan akuntansi terjadi bersamaan dengan ditemukannya sistem pembukuan berpasangan (double entry system) oleh pedagang- pedagang Venesia yang merupakan kota dagang yang terkenal di Italia pada masa itu. Dengan dikenalnya sistem pembukuan berpasangan tersebut, pada tahun 1494 telah diterbitkan sebuah buku tentang pelajaran pembukuan berpasangan yang ditulis oleh seorang pemuka agama dan ahli matematika bernama Luca Paciolo dengan judul Summa de Arithmatica, Geometrica, Proportioni et Proportionalita yang berisi tentang palajaran ilmu pasti. Namun, di dalam buku itu terdapat beberapa bagian yang berisi palajaran pembukuan untuk para pengusaha. Bagian yang berisi pelajaranpe mbukuan itu berjudul Tractatus de Computis et Scriptorio. Buku tersebut kemudian tersebar di Eropa Barat dan selanjutnya dikembangkan oleh para pengarang berikutnya. 
Sistem pembukuan berpasangan tersebut selanjutnya berkembang dengan sistem yang menyebut asal negaranya, misalnya sistem Belanda, sistem Inggris, dan sistem Amerika Serikat. Sistem Belanda atau tata buku disebut juga sistem Kontinental. Sistem Inggris dan Amerika Serikat disebut Sistem Anglo- Saxon2. Perkembangan Akuntansi dari Sistem Kontinental ke Anglo- Saxon Pada abad pertengahan, pusat perdagangan pindah dari Venesia ke Eropa Barat. Eropa Barat, terutama Inggris menjadi pusat perdagangan pada masa revolusi industri. Pada waktu itu pula akuntansi mulai berkembang dengan pesat. Pada akhir abad ke-19, sistem pembukuan berpasangan berkembang di Amerika Serikat yang disebut accounting (akuntansi). Sejalan dengan perkembangan teknologi di negara itu, sekitar pertengahan abad ke-20 telah dipergunakan komputer untuk pengolahan data akuntansi sehingga praktik pembukuan berpasangan dapat diselesaikan dengan lebih baik dan efisien. 
Pada tahun 1950-1975 banyak yang dapat dicatat dalam perkembangan akuntansi, yaitu :
  • Pada periode ini mulai akuntansi menggunakan komputer untuk pengolahan data
  • Perumusan Prinsip Akuntansi (GAAP) sudah dilakukan
  • Analisis Cost Revenue semakin dikenal
  • Jasa-jasa perpajakan seperti Konsultan Pajak dan Perencanaan Pajak mulai ditawarkan profesi Akuntansi
  • Management Accounting sebagai bidang akuntan yang khusus untuk kepentingan manahemen mulai dikenal dan berkembang dengan pesat
  • Muncul jasa-jasa manajemen seperti Sistem Perencaan dan Pengawasan
  • Perencanaan manajemen mulai dikenal demikian juga Management Auditing
Pada Zaman penjajahan Belanda, perusahaan- perusahaan di Indonesia menggunakan tata buku. Akuntansi tidak sama dengan tata buku walaupun asalnya sama-sama dari pembukuan berpasangan. Akuntansi sangat luas ruang lingkupnya, diantaranya teknik pembukuan. Setelah tahun 1960, akuntansi cara Amerika (Anglo- Saxon) mulai diperkenalkan di Indonesia. Jadi, sistem pembukuan yang dipakai di Indonesia berubah dari sistem Eropa (Kontinental) ke sistem Amerika (Anglo- Saxon).

Tren Akuntansi Internasional :
  • Akuntansi banyak digunakan diberbagai negara, tetapi masing-masing, negara menerapkan dengan standar dan praktek akuntansi yang sesuai dengan hukum nasional
  • Terakhir, hingga saat ini terus diupayakan untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran, pengungkapan dan Auditing menjadi Akuntansi Global

Peran Akuntansi dalam Perdagangan dan Arus Modal :
  1. Mempelajari akuntansi internasional merupakan salah satu upaya mengurangi perbedaan cara pandangan terhadap akuntansi
  2. Semua negara cenderung mengurangi hambaran perdagangan dan pengendalian modal / investasi
  3. Kemajuan IT menyebabkan perubahan yang radikal dalam sistem ekonomi, produksi dan distribusi

Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi Perusahaan Multinasional
Perdagangan saat ini tidak lagi hanya bersifat bilateral atau regional, tetapi benar-benar sudah bersifat global. Permasalahan akuntansi semakin nyata dalam kegiatan ekspor import, yaitu akuntansi untuk transaksi valuta. Saat ini menjadi hal yang lazim perusahaan mendirikan sistem manufaktur dan distribusi di luar negeri (afiliasi_ atau usaha patungan (aliansi strategis). MNC mencari lokasi investasi di negara-negara yang sedang berkembang. Sebuah perusahaan MNC dituntut membuat laporan ke seluruh investor (pemilik) domestik maupun internasional. Manajer dan akuntan perusahaan MNC harus mempertimbangkan banyak aspek dalam laporan keuangan konsolidasi, seperti : GA AP, lingkungan sosial ekonomi, tingkat inflasi, nilai tukar, sistem perpajakan dan sebagainya. Dan menghasilkan fenomena kompetisi global yaitu etisi global mendorong akuntansi internasional berperan penting dan standar baru yang melampaui batas-batas negara menjadi hal yang wajar digunakan.

Perkembangan dan Klasifikasi Akuntansi Internasional 
Standar dan praktek akuntansi masing-masing negara merupakan hasil interaksi faktor ekonomi, sejaran, kelambangan dan budaya. faktor yang memiliki pengaruh signifikan terhadap perkembangan akuntansi antara lain :
  1. Sumber pendanaan
  2. Sistem hukum
  3. Perpajakan
  4. Ikatan politik dan ekonomi
  5. Inflasi
  6. Tingkat perkembangan ekonomi
  7. Tingkat pendidikan
  8. Budaya

Pendekatan terhadap perkembangan Akuntansi
  • Pendekatan makro ekonomi
  • Pendekatan mikro ekonomi
  • Pendekatan independen
  • Pendekatan yang seragam

Badan Standar Akuntansi Internasional
  1. International Accounting Standards Board (IASB) menyatakan dalam Inetrnational Accounting Standards (IAS) 29 terntang Pelaporan Keuangan dalam Perekonomian Hiperinflasi
  2. Perusahaan yang melakukan pelaporan harus mengungkapkan : fakta, kerangka dasar penilaian aktiva, identitas dan tingkat indeks harga, dan keuntungan/kerugian moneter

Harmonisasi Akuntansi Internasional
Peristiwa penting penentuan standar akuntansi internasional
1959 - Jacob Kraayenhoft, pendiri firma akuntan di Eropa mendorong dimulainya pembuatan standar akuntansi internasional
1973 - International Accounting Standard Comitter (IASC) didirikan
2001 - International Acoounting Standard Board (IASB) menggantikan IASC dan seterusnya

Organisasi Internasional Pendorong Harmonisasi Akuntansi 
  1. International Accounting Standard Board (IASB)
  2. Komisi Uni Eropa (EU)
  3. Organisasi Internatinal Komisi Pasar Modal (IOSCO)
  4. International Federation of Accountant (IFAC)
  5. Kelompok kerja ahli pemerintah PBB dalam ISAR dan UNTACD
  6. Kelompok kerja dalam EOCD





Sumber referensi : 
https://www.scribd.com/doc/189438694/AKUNTANSI-INTERNASIONAL

http://ramadhikaw.blogspot.co.id/2014/04/sejarah-dan-perkembangan-akuntansi_1.html